Bahaya Sampah di Laut

Nah, setelah kita tahu bahwa semua hewan di laut mendapatkan oksigen dari air laut, maka kita harus menghentikan kebiasaan membuang sampah dan limbah di laut.

Pasalnya, plastik yang berada di dalam air, sewaktu-waktu akan hancur karena pengaruh matahari dan sebagainya.

Hancurnya plastik ini akan menimbulkan partikel-partikel kecil yang disebut mikroplastik.

Baca Juga: Organ Pernapasan Ikan: Anatomi, Fungsi, dan Contoh Gangguannya

Kemudian, sampah-sampah plastik yang tersebar di dalam laut akan mengurangi jumlah organisme laut yang menghasilkan oksigen di bumi.

Senyawa kimia yang berasal dari sampah plastik ini dapat mengganggu perkembangan, fotosintesis, dan produksi oksigen bakteri Prochlorococcus.

Pencemaran air dapat terjadi pada sungai, danau, bahkan laut akibat dari limbah industri, limbah rumah tanggal, dan detergen.

Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), sebanyak 80 persen pencemaran air laut berasal dari darat, melalui sumber limpasan.

Limpasan adalah bagian curah hujan yang kelihatan mengalir di sungai atau saluran buatan di permukaan tanah.

Bayangkan, jika limbah di laut semakin meningkat, maka bakteri Prochlorococcus tidak dapat menghasilkan oksigen dengan lancar.

Padahal, oksigen ini yang membantu hiu dan hewan-hewan laut lainnya tetap bisa bernapas.

Petunjuk: Cek halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

Suara.com - Tahukah kalian bahwa meskipun hidup di laut lumba-lumba tidak punya insang? Lalu Lumba-lumba bernapas dengan memakai organ apa?

Sistem pernapasan lumba-lumba terbilang unik. Mereka memiliki lubang di atas kepalanya yang berfungsi seperti hidung, atau disebut blowhole. Bagaimana lumba-lumba bernapas dengan blowhole mereka?

Cara Lumba-lumba Bernapas dengan Blowhole

Lumba-lumba adalah mamalia laut, dan sama seperti mamalia darat, mereka membutuhkan udara untuk bernapas. Tidak seperti ikan, yang merupakan hewan non-mamalia, lumba-lumba tidak memiliki insang (insang memungkinkan ikan untuk mengekstrak oksigen dari air), sehingga mereka harus muncul ke permukaan air untuk bernapas.

Baca Juga: Proses Pernapasan pada Manusia dan Organ yang Bekerja

Sementara lumba-lumba menghirup udara seperti mamalia lainnya, mereka juga bernapas secara unik untuk sebagian besar spesies mamalia. Dialihbahasakan dari whalefacts.org, agar lumba-lumba dapat menghirup dan menghembuskan napas, mereka harus bernapas melalui blowhole, bukan mulut mereka.

Ini karena ada perbedaan besar antara lumba-lumba dan mamalia darat, yaitu lumba-lumba hidup secara eksklusif di laut. Untuk memaksimalkan kelangsungan hidup mereka dan membuat hidup lebih mudah, mereka memiliki lubang terpisah untuk bernapas dan makan.

Jadi sementara manusia dan sebagian besar mamalia darat dapat bernapas dan makan melalui mulut mereka, lumba-lumba hanya bisa bernapas melalui blowhole. Lumba-lumba tidak dapat bernapas melalui mulutnya.

Lumba-lumba Tidak Punya Pita Suara

Lumba-lumba bahkan tidak memiliki pita suara. Ini sangat penting karena beberapa alasan. Salah satunya terkait cara lumba-lumba bernapas yang unik itu. Simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Ciri Khusus Kelelawar, Mamalia Unik yang Bisa Terbang

Pertama, ketika lumba-lumba menyelam di bawah air, mereka harus benar-benar menahan napas. Untuk mencegah lumba-lumba secara tidak sengaja menyedot air saat berburu dan memakan mangsa, kerongkongan lumba-lumba tetap terpisah dari lubang hidung dan paru-parunya (saluran udara), terhubung ke blowhole-nya.

Jika saluran udara lumba-lumba terhubung ke mulutnya dan secara tidak sengaja menghirup air saat berburu makanan di bawah air, ada kemungkinan paru-paru lumba-lumba akan penuh dengan air dan mereka jadi tenggelam. Jadi secara teori, saluran udara lumba-lumba tidak boleh terhubung ke mulut lumba-lumba. Otot-otot di sekitar blowhole lumba-lumba mencegah lumba-lumba secara tidak sengaja mengambil air yang tidak diinginkan.

Kedua, lumba-lumba bernapas dengan blowhole di bagian atas kepalanya membuat lumba-lumba dapat beristirahat di permukaan air tanpa harus mengangkat kepalanya.Blowhole ini membuatnya lebih mudah  mendapatkan oksigen yang mereka butuhkan dengan tidak perlu memunculkan diri seluruhnya ke permukaan air.

Lumba-lumba dikenal sebagai nafas sadar, yang berarti mereka tidak pernah benar-benar tertidur karena jika mereka melakukannya, mereka mungkin tenggelam. Jadi ketika mereka terlihat sedang dalam keadaan istirahat, setengah dari otak mereka sebenarnya tetap waspada untuk memungkinkan mereka tetap mendapatkan oksigen. Setengah terjaga juga dapat membantu lumba-lumba bereaksi cepat terhadap potensi ancaman atau predator dengan menjaga kesadaran akan lingkungannya.

Sementara itu, berkaitan dengan berapa lama lumba-lumba dapat menahan napas bervariasi tergantung pada spesiesnya. Beberapa lumba-lumba hanya dapat menahan napas selama beberapa menit (3 - 7 menit) saat berada di bawah air. Sementara spesies lain dapat menahan napas selama lebih dari 20 menit karena memiliki paru-paru, sistem organ, dan kontrol pernapasan yang lebih baik daripada spesies lain.

Demikian informasi tentang cara lumba-lumba bernapas dengan blowhole-nya. Semoga bermanfaat.

Kontributor : Mutaya Saroh

BincangSyariah.Com – Ikan hiu termasuk ikan laut yang memiliki ukuran besar dan jarang kita menemui seseorang makan daging ikan hiu. Bagaimana hukum makan daging ikan hiu, apakah boleh?

Menurut kebanyakan ulama Syafiiyah, ikan hiu hukumnya halal dan boleh dimakan. Meski berukuran besar dan terkadang menyerang, namun ikan hiu halal dan boleh untuk dimakan dan dikonsumsi.

Ini sebagaimana disebutkan Hasyiatul Jamal berikut;

وَحَرُمَ مَا يَعِيشُ فِي بَرٍّ وَبَحْرٍ كَضِفْدَعٍ…قَوْلُهُ وَتِمْسَاحٍ أَيْ بِخِلَافِ الْقِرْشِ فَإِنَّهُ حَلَالٌ كَمَا أَفْتَى بِهِ الْمُحِبُّ الطَّبَرِيُّ وَفَرَسِ الْبَحْرِ حَلَالٌ كَمَا أَفْتَى بِهِ بَعْضُهُمْ

Dan diharamkan hewan yang hidup di darat dan air seperti katak. Perkataan mushannif ‘Dan haram juga buaya’, artinya ini berbeda dengan ikan hiu. Sesungguhnya ikan hiu adalah halal sebagaimana telah difatwakan oleh Al-Muhibb Al-Thabari. Dan kuda laut hukumnya halal sebagaimana difatwakan oleh sebagian ulama.

Dalam kitab I’anatut Thalibin, Syaikh Abu Bakar Syatha juga menegaskan bahwa ikan hiu tidak haram dimakan. Artinya, hiu halal dimakan. Beliau berkata sebagai berikut;

قوله: لا قرش أي لا يحرم قرش

Perkataan mushannif bukan hiu, artinya hiu tidak haram dimakan.

Menurut para ulama, kehalalan makan daging hiu ini berdasarkan keumuman firman Allah bahwa setiap hewan laut halal dimakan dan diburu, meskipun sudah berupa bangkai. Dalam surah Al-Maidah ayat 96, Allah berfirman;

أُحِلَّ لَكُمْ ‏صَيْدُ الْبَحْرِ وَطَعَامُهُ مَتَاعاً لَكُمْ وَلِلسَّيَّارَةِ

Dihalalkan bagi kalian binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagi kalian, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan.

Juga berdasarkan hadis bahwa air laut hukumnya suci dan bangkainya halal dimakan. Tentu karena ikan hiu termasuk ikan laut, maka ia boleh dan halal dimakan. Hadis dimaksud diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Al-Nasa-i, Nabi Saw bersabda;

هُوَ الطَّهُوْرُ مَاؤُهُ الْحِلُّ مَيْتَتُهُ

Laut itu airnya suci dan bangkainya halal.

Karena hiu termasuk ikan besar, maka dianjurkan untuk menyembelihnya jika hendak memakannya. Ini sebagaimana disebutkan oleh Ustman Fauzi Ali Al-Abidi dalam kitab Al-Hayawan fi Al-Quran Al-Karim berikut;

الحيوان البحري لا يحتاج الى تذكية الا انه وَيُسْتَحَبُّ عِنْدَ الشَّافِعِيَّةِ ذبح مَا تَطُول حَيَاتُهُ كَسَمَكَةٍ كَبِيرَةٍ. وَيَكُونُ الذبح مِنْ جِهَةِ الذَّيْل فِي السمك، وَمِنَ الْعُنُقِ فِيمَا يُشْبِهُ حَيَوَانَ الْبَرِّ. فَإِذَا لَمْ يَكُنْ مِمَّا تَطُول حَيَاتُهُ كُرِهَ ذبحه وَقَطْعُهُ حَيًّا

Hewan laut tidak perlu disembelih hanya saja menurut ulama Syafiiyah, disunnahkan menyembelih ikan yang lama hidupnya seperti ikan besar. Dan sembelihannya dari sisi ekor dalam ikan secara umum, dan dari leher jika ikan tersebut menyerupai hewan darat. Jika kehidupannya tidak lama, maka makruh menyembelihnya dan memotongnya dalam keadaan masih hidup.

Hiu bernapas dengan insang, namun cara kerjanya seperti paru-paru.

Bobo.id - Hidup di laut, apakah organ pernapasan hiu adalah insang? Cari tahu jawabannya, yuk!

Hiu merupakan salah satu hewan laut yang dikenal banyak orang karena taring yang tajam dan sirip di atas punggungnya yang khas.

Dilansir dari National Geographic, ada sekitar 500 spesies hiu yang berbeda di seluruh lautan dunia.

Mereka mengarungi lautan sejak 28 juta tahun yang lalu dan masih ada hingga saat ini. Sering disangka ikan, apakah hiu juga bernapas dengan insang seperti ikan?

Menurut Livescience, organ pernapasan hiu adalah insang, yang cara kerjanya mirip dengan paru-paru manusia.

Sebab, dengan insang tersebut, hiu bisa menyerap oksigen dari air di sekitarnya.

Uniknya, jumlah insang pada hiu adalah lima celah, yang ada di sisi tubuh, di belakang mulut, dan di atas sirip dada hiu.

Cara Kerja Pernapasan Hiu

Ketika air masuk ke mulut hiu, maka air akan menuju saluran antara mulut dan insang, yang dikenal dengan rongga orobranchial.

Kemudian, air akan kembali ke luar melalui bukaan insang. Sebelum keluar, oksigen dalam air diserap ke dalam darah melintasi kulit tipis permukaan insang.

Ada dua jenis mekanisme pernapasan hiu, yaitu saat membuka mulut dan tanpa melalui mulut.

Perlu diketahui, oksigen tidak hanya ada di udara, teman-teman, melainkan juga berasal dari air laut.

Baca Juga: Penjelasan Organ Pernapasan Kecoak: Spirakel dan Trakea

Sekelompok bakteri bernama Prochlorococcus yang ada di laut berfungsi untuk menghasilkan oksigen bagi bumi karena dapat melakukan fotosintesis.

Ternyata hiu masih bisa mendapatkan oksigen ketika mereka tidak berenang dan meneguk air ke dalam mulut.

Jadi, pernyataan bahwa semua hiu harus berenang untuk selalu bernapas, adalah pernyataan yang tidak benar.

Selain melalui mulut, air dengan oksigen bisa masuk ke organ pernapasan hiu melalui membran insangnya.

Ketika air melewati membran insang, maka pembuluh darah kecil segera mengekstrak oksigen dari air.

Sedangkan karbon dioksida akan keluar dari darah hiu atau dari tubuhnya melalui jaringan insang.

Beberapa hiu bernapas menggunakan sistem pemompaan bukal. Bukal adalah otot mulut hiu.

Berdasarkan metode pernapasan ini, otot mulut (bukal) akan menarik air ke dalam mulut dan di atas insang, sehingga tanpa berenang pun hiu tetap bisa bernapas.