Penelusuran Kompas.com
Narasi mematikan ponsel dan perangkat elektronik lainnya untuk menghindari radiasi kosmik merupakan hoaks berulang yang telah beredar sejak 2017.
Dilansir Tribunnews.com, 27 Juli 2018, narasi tersebut beredar dalam bentuk pesan berantai WhatsApp, dan sering muncul ketika ada fenomena alam seperti gerhana.
Kepala Bagian Humas Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Jasyanto menegaskan, informasi dalam pesan berantai itu hoaks.
"Itu hoaks, tidak benar," kata Jasyanto.
Pada 24 Agustus 2022, Kompas.com menemukan narasi serupa beredar di India. Narasi tersebut dibantah oleh Badan Antariksa India atau ISRO.
"Pesan itu tampaknya tipuan dan tidak ada bukti yang kredibel tentang peristiwa semacam itu. Selain itu, tidak ada hubungan yang diketahui tentang modulasi sinar kosmik saat ponsel digunakan," demikian bantahan ISRO.
Menurut ISRO, Bumi terus terpapar sinar kosmik, tetapi medan magnet atmosfer bertindak sebagai pelindung sehingga Bumi tidak mengalami dampak buruk sinar tersebut.
Pesan berantai itu juga mencatut Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Namun, imbauan mematikan ponsel untuk menghindari radiasi kosmik tidak ditemukan di situs resmi maupun akun media sosial lembaga tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, pesan berantai untuk mematikan ponsel dan barang elektronik lain karena radiasi kosmik telah beredar sejak 2017.
Lapan telah menegaskan bahwa informasi dalam pesan berantai itu hoaks.
Penjelasan:Beredar sebuah informasi yang mengeklaim bumi mengalami radiasi pancaran cahaya kosmik. Dikatakan juga antara jam 00.30 pagi hingga 03.30 pagi bumi akan menghadapi radiasi paling tinggi. Pesan tersebut juga mengimbau untuk mematikan ponsel, laptop, dan perangkat elektronik lain karena dapat terkena efek radiasi yang membahayakan tubuh.
Faktanya, klaim bumi mengalami radiasi pancaran paling tinggi cahaya kosmik merupakan klaim yang keliru. Dikutip dari liputan6.com, pesan berantai yang sama pernah beredar pada 2011, 2012, dan 2016. Saat itu disebutkan sinar kosmik Mars akan masuk ke Bumi. Thomas Djamaluddin saat menjabat sebagai Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks lama yang didaur ulang. Lebih lanjut, ia menjelaskan radiasi kosmik merupakan radiasi berbagai panjang dari luar bumi. Radiasi itu ada setiap saat dan terlalu kecil untuk berdampak bagi bumi.
Sumber:https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5592217/cek-fakta-tidak-benar-bumi-alami-radiasi-pancaran-paling-tinggi-cahaya-kosmik?page=3
BANGKAPOS.COM - Saat ini di media sosial sedang beredar pesan berantai yang bernarasikan tentang pancaran cahaya cosmic malam ini dan bahayanya.
Benar atau hoax pesan tersebut? Setelah dicek, faktanya pesan mengenai pancaran cahaya cosmic malam ini dan bahayanya tersebut adalah hoax.
Adapun pesan berantai tersebut berbunyi :
"Malam ini antara jam 00.30 pagi hingga 03.30 pagi pastikan off HP, laptop dan lain-lain dan jauhkan dari badan anda. TV Singapore telah mengumumkan berita tersebut. Tolong beritahu keluarga dan sahabat-sahabat anda. Malam ini antara jam 00.30 pagi hingga 03.30 pagi bumi kita akan menghadapi radiasi yang paling tinggi.
Pancaran cahaya Cosmic akan melintasi dekat dengan bumi. Oleh itu off HP dan lain-lain dan jauhkan dari badan anda sebab akan menyebabkan kita mendapat efek radiasi yang berbahaya....
Boleh lihat di Google dan NASA dan berita BBC. Bagikan pesan ini kepada orang-orang lain yang penting bagi keluarga, teman, sahabat, dan juga anak-istri anda. Anda boleh menyelamatkan nyawa banyak orang dengan berbuat demikian...Semoga bermanfaat. Amiin..."
Faktanya, pesan bernarasi serupa pernah juga dibagikan pada 2017 dan 2018 silam.
Saat itu, Lapan sudah menyatakan bahwa pesan ini hoaks.
Dikutip dari Serambi News dan Pos Belitung, pesan berantai WhatsApp ini seringkali muncul ketika ada fenomena alam gerhana.
Seperti yang terjadi di tahun 2017 lalu.
Tribunsumsel.com mengonfirmasi ke Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Jasyanto menegaskan informasi berantai yang tersebar melalui watshapp.
Soal mematikan alat elektronik sehubungan radiasi tinggi malam ini adalah hoax atau tidak benar.
Hal itu dijawab Jasyanto melalui pesan singkat whatshapp dari Tribunsumsel.com, Senin (16/10/2017).
"Itu hoax, tidak benar," jawabnya singkat.
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim bumi mengalami radiasi pancaran paling tinggi cahaya kosmik, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Heboh Cahaya Radiasi Kosmik yang Bahayakan Tubuh, Ini Kata Lapan" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 18 Mei 2017.
Artikel situs Liputan6.com menyebutkan, beredar broadcast message yang membahas adanya cahaya radiasi malam ini. Melalui pesan berantai itu, disebutkan bahwa radiasi kosmik dapat membahayakan tubuh.
Para penerima pesan diimbau untuk mematikan ponsel, tablet, laptop, dan perangkat elektronik lain dari jam 00.30-03.30 dini hari. Pasalnya, saat itu bumi menerima radiasi paling tinggi.
Bahkan pesan itu menyebut bahwa ancaman radiasi kosmik tersebut telah disiarkan di televisi Singapura, Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, dan juga media asing asal Inggris BBC.
Pesan berantai itu ditangkis kebenarannya oleh Thomas Djamaluddin saat menjabat sebagai Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
"Itu hoaks lama yang didaur ulang. Kalau ada yang aneh-aneh patut diduga hoaks. Buang saja," ujar Thomas kepada Liputan6.com melalui pesan singkat pada Kamis (19/5/2017)
Dari penelusuran singkat Liputan6.com ke sejumlah situs berita, pesan berantai yang sama sebelumnya pernah membuat heboh pada 2011 dan 2016. Pesan serupa juga pernah tersebar pada 2012. Saat itu disebutkan bahwa sinar kosmik Mars akan memasuki Bumi dan meledakkan semua telepon seluler.
Lalu, apakah sebenarnya radiasi kosmik itu dan berbahaya kah bagi manusia?
Menurut Thomas, radiasi kosmik merupakan radiasi berbagai panjang gelombang dari luar bumi. Meski radiasi itu sebenarnya ada setiap saat, terlalu kecil untuk berdampak bagi bumi.
Dilansir dari Pyhslink.com, radiasi kosmik biasanya merujuk pada radiasi dengan gelombang mikro kosmik, yang mengandung energi foton sangat rendah. Foton adalah partikel elementer yang membawa radiasi elektromagnetik, seperti cahaya, gelombang radio, dan Sinar-X.
Foton dengan energi dan panjang gelombang yang berbeda, tercipta dari benda-benda angkasa luar, seperti matahari, bintang, ledakan sinar gamma. Benda-benda tersebut juga menghasilkan partikel berenergi tinggi, seperti elektron, proton, dan anti-proton.
Meski partikel berenergi lebih tinggi itu berpotensi berbahaya, sebagian besar partikel tidak pernah sampai ke bumi. Mereka dibelokkan oleh lapisan medan magnet bumi.
DISINFORMASIBeredar informasi di media sosial Facebook berupa imbauan untuk mematikan ponsel dan laptop pada pukul 00.30 hingga 03.30 pagi lantaran adanya radiasi kosmik yang melintas ke bumi.PENJELASANBerdasarkan hasil penelusuran Tim Jalahoaks diketahui bahwa hal tersebut tidak benar. Informasi tersebut merupakan hoaks lama yang sudah dibantah oleh pihak Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).Dilansir dari detik.com (16/02/2016), pesan tersebut sudah dibantah oleh Kepala Pusat Sains Antariksa LAPAN, Clara Y. Yatini kala itu. Ia menyatakan bahwa informasi tersebut hoaks. Menurutnya, bumi terlindungi dari sinar kosmik karena memiliki lapisan magnetosfer. Apalagi sinar tersebut bukan hanya malam ini melewati bumi, tetapi hampir setiap saat sehingga tidak perlu dikhawatirkan."Itu (broadcast) hoaks. Bumi pada umumnya terlindung dari sinar kosmik karena adanya magnetosfer," ucap Clara.Magnetosfer adalah lapisan medan magnet yang menyelubungi benda angkasa. Magnetosfer ini menjangkau ribuan kilometer ke antariksa. Fungsinya di antara lain melindungi bumi dari puncak badai matahari yang disebut bisa menghancurkan bumi, menahan radiasi dan membelokkan partikel-partikel bermuatan serta angin matahari yang dapat membahayakan aktivitas manusia.KESIMPULANInformasi mengenai imbauan untuk mematikan ponsel dan laptop dini hari dikarenakan ada radiasi kosmik, adalah tidak benar. Faktanya, sinar kosmik melewati bumi hampir setiap saat sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Selain itu, bumi terlindungi dari sinar kosmik karena memiliki lapisan magnetosfer. SUMBER FAKTA:
1. Â Â Â https://news.detik.com/berita/d-3145130/pesan-berantai-bahaya-sinar-kosmik-yang-melewati-bumi-malam-hari
2. Â Â Â https://belitung.tribunnews.com/2018/07/27/beredar-pesan-bahaya-radiasi-cahaya-cosmic-pukul-0030-dini-hari-begini-penjelasan-lapan?page=2
3. Â Â Â https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/08/24/141400182/-hoaks-imbauan-matikan-ponsel-dan-laptop-karena-radiasi-kosmik?page=all#page2
Porosjambimedia.com – Beredar pesan di media sosial, berisi imbauan untuk mematikan ponsel, laptop dan alat elektronik lainnya pada dini hari. Imbauan itu disebarkan karena akan ada radiasi tinggi akibat pancaran cahaya kosmik. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Porosjambimedia.com, narasi itu tidak benar alias hoaks. Pesan itu merupakan hoaks berulang yang telah beredar sejak 2017.
Narasi yang beredar Imbauan untuk mematikan ponsel dan barang elektronik lainnya karena radiasi kosmik, disebarkan oleh sebuah akun Facebook pada 9 Juli 2022.
Malam ini antara jam 00:30pagi hingga 3.30pagi pastikan off hp, laptop dll dan jauhkn dr badan anda. TV Singapore tlh mengumumkn berita tersebut. Tlg beritahu keluarga dan sahabat2 anda. Malam ini antara jam 00:30 pagi hingga 3.30 pagi bumi kita akan menghadapi radiasi yg paling tinggi. Pancaran cahaya Cosmic akan melintasi dekat dgn bumi. Oleh itu off hp dll dan jauhkn dr badan anda sbb akn menyebabkan kita mendapat efek radiasi yg berbahaya….Boleh lihat di google dan NASA dan berita BBC. Bagikan pesan ini kpd org2 lain yg penting bagi keluarga ,Teman,Sahabat, dan juga anak istri anda. Anda blh menyelamatkan nyawa banyak orang dengan berbuat demikian… Semoga bermanfaat Aamiin…🙏🏻🙏🏻
Dikarang oleh: Fb Ti*** Dj***
Sumber Berita : Kompas
Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar pesan berantai berisi imbauan untuk mematikan ponsel dan perangkat elektronik lainnya untuk menghindari dampak radiasi kosmik.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Imbauan mematikan ponsel dan perangkat elektronik untuk menghindari dampak radiasi kosmik dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Kamis (31/10/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Malam ini antara jam 00:30pagi hingga 3.30pagi pastikan off hp, laptop dll dan jauhkn dr badan anda. TV Singapore tlh mengumumkn berita tersebut. Tlg beritahu keluarga dan sahabat2 anda.
Malam ini antara jam 00:30 pagi hingga 3.30 pagi bumi kita akan menghadapi radiasi yg paling tinggi. Pancaran cahaya Cosmic akan melintasi dekat dgn bumi. Oleh itu off hp dll dan jauhkn dr badan anda sbb akn menyebabkan kita mendapat efek radiasi yg berbahaya....
Boleh lihat di google dan NASA dan berita BBC. Bagikan pesan ini kpd org2 lain yg penting bagi keluarga ,Teman,Sahabat, dan juga anak istri anda. Anda blh menyelamatkan nyawa banyak orang denganberbuat demikian...
Semoga bermanfaat Amiin... Semoga kita smua selalu dalam perlindungan Nya
Hoaks, imbauan mematikan ponsel untuk hindari radiasi kosmik